Forum Komunikasi Ustadzah

Forum Komunikasi Ustadzah
Kantor FKU

Sabtu, 17 April 2010

Pengalaman ku Berdawah di Negara Kincir Angin


BERDAKWAH membina 320 muslim di Kota Denhaag, Belanda adalah pengalaman yang tidak terlupakan bagi Ustadjah Dra. Hj. Jundah Sulaiman Ibrahim MA.

Perempuan paruh baya ini warga Taman Poris Gaga, Kelurahan Poris Gaga, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang ini memang dikenal sebagai ustadzah yang juga dosen di Fakultas Dakwah Komunikasi UIN Jakarta.

Pengalaman itu didapatkannya saat Ramadhan 2009, dia diundang Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Belanda untuk membina 320 muslim yang tergabungВ di KBRI maupun umat muslim jamaah Mesjid Al Hikmah di Kota Den Haag. Ini tentu saja sebuah kejutan baginya, maka dia berangkat ke sana.

Selama sebulan penuh setiap harinya Ustadjah Hj. Jundah menggelar pembinaan, mulai pukul 9 pagi sampai menjelang dzuhur kepada 20 jamaah. Lalu dia pun menyampaikan tausyiah di Mesjid Al Hikmah setiap harinya, setelah maghrib dengan 300 jamaah.

Disela-sela waktuВ berdakwah yang disampikan dengan Bahasa Inggris,В Jundah pun menyempatkan diri untuk mendatangi beberapa lokasi wisata hati dengan mengunjungi beberapa mesjid terkenal di beberapa negara tetangga Belanda, di antaranya Jerman, Belgia, Swiss, dan Perancis. Dia pun memperoleh undangan dari Ratu Beatrice di Belanda untuk menghadiri upacara pembacaan undang-undang di negara tersebut.

Perjalanan spritual tersebut bagi dirinya sangat berharga, di mana dia bisa berbagi ilmu dengan umat muslim di sana serta memperoleh tambahan ilmu terkait kajian Islam di sana dengan mengunjungi lokasilokasi beberapa negara tersebut diatas.

Selain berdakwah ke Den Haag Belanda ia pun di tahun 1994 mengikuti perjalanan napak tilas ke negara Spanyol ingin mengetahui sejarah perkembangan Islam di Spanyol.

Perempuan asli Kampung Poris Gaga, kelahiran 3 Maret 1957, memang berbakat dakwah mewarisi bakat kakeknya yang seorang kiai terkenal di Poris. Sewaktu kecil dia bersekolah di madrasah tsanawiyah, lalu ke Pesantren Asyfi’iyah pimpinan Ustadjah Tuti Alawiyah di Jakarta. Untuk mmemperoleh gelar S1 sampai S2 dia melanjutkannya ke UIN Jakarta sampai akhirnya ia pun tercatat sebagai dosen di sana.

Sedangkan terkait cita-citanya ingin memajukan kegiatan dakwah di Kota Tangerang ia pun mendirikan Forum Komunikasi Ustadjah se-Kota Tangerang dengan anggota sekitar 3.000-an ustdjah. Sebagai pendiri FKU dia pun menggelar pembinaan ustadjah anggotanya dengan menggelar pertemuan rutin bulan dan TOT bagi ustadjah bertujuan meningkatkan SDM ustadjah.В

Ustadzah inipun telah menerbitkan buku panduan materi dalam berdakwah yang kini dijadikan panduan para ustdjah untuk berdawah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar