Forum Komunikasi Ustadzah

Forum Komunikasi Ustadzah
Kantor FKU

Rabu, 16 Februari 2011

Filosofi Pohon Kurma

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 11 Januari 2011
Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 11 Januari 2011
Pembicara : Ustadzah Mufida
Tema: Filosofi Pohon Kurma

Qs Ibrahim : 24-25

Tidakkah kamu kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,

pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Rabbnya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.

--

Ucapkan kalimat yang baik, seperti filosofi pohon kurma

Apabila kita mendengarkan ayat ayat Al Quran, mari kita dengarkan agar kita mendapatkan rahmat

Qs Al A'raf : 204

Dan apabila dibacakan Al quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.

--

1. Akarnya kuat : orang yang beriman itu kuat terhadap ujian dan cobaan

Hindari hal hal yang menggoyahkan iman baik disebabkan karena

a. situasi dan kondisi

b. salah dalam memilih teman

- teman itu adalah orang yang berkata benar, bukan orang yang membenarkan perkataan kita, teman adalah orang yang bisa menambah iman kita, teman adalah orang yang membuat kita makin mengingat Allah, teman adalah orang yang mengarahkan kita kepada kebaikan

Doa agar istiqomah di jalanNya :

Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam senantiasa membaca doa: "Yaa Muqollibal qulub tsabbit qolbi 'ala diinik" “Ya (Allah) yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku atas agamamu

Apabila kita hendak melakukan kebaikan, sebaiknya jangan ditunda tunda

Perbaharui iman dengan kalimah “Laa ilaha Illallah”

Didalam salah satu hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw pernah bersabda: “Perbaharuilah imanmu”. Ketika itu para sahabat kemudian bertanya: “Yaa.. Rasulullah, bagaimanakah caranya memperbaharui iman kami ?”, Seraya Rasulullah saw menjawab: “Hendaklah kalian memperbanyak ucapan LAA ILAHA ILLALLAH” (HR. Ahmad, Thabrani, Al-Hakim dan Abu Dawud)

Manusia digiring di padang mahsyar sesuai dengan golongannya

Qs Zalzalah : 6

Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.

---

Hadist Rasulullah SAW, "Setiap istri yang meninggal dunia dan diridhai oleh suaminya, maka ia masuk surga." (HR At-Tirmidzi)

Hati yang bersih adalah penolong kita

Qs Asy Syura : 88-89

(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna,

kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,

---

2. Cabangnya banyak dan menjulang keatas

Mari perbanyak kebaikan dan jangan menyekutukan Allah

Qs Al Kahfi : 110

Katakanlah: Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: Bahwa sesungguhnya Ilah kamu itu adalah Ilah Yang Esa. Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Rabb-nya.

Pintu pintu surga :

Ibnu Abbas ra. Berkata: Rasulullah SAW. bersabda: Surga mempunyai 8 buah pintu; Pintu yang pertama untuk para Nabi, para rasul, para syuhada dan para dermawan. Pintu kedua untuk orang yang menjalankan shalat denganmenyempurnakan syarat rukunya, Pintu ketiga untuk orang yang seallu memberikan kewajiban zakatnya, Pintu keempat untuk orang yang amr maruf nahi munkar(mengajak pada kebajikan dan mencegah kemungkaran). Pintu kelima untuk orang yang tidak pernah mengumbar hawa nafsu dan syahwatnya.pintu keenam untuk orang yang menjalankan ibadah haji dan umrah. Pintu ketujuh untuk orang yang jihad fi sabilillah(berjuang di jallan Allah). Dan pintu kedelapan untuk orang yang takut kepada Allah serta ahli berbuat amal kebajikan.

Perempuan ahli surga ciri cirinya :

1. Wanita yang taat kepada Allah, Rasulullah, suaminya

2. Menjaga kehormatan dan kemaluannya

3. Qonaah dengan rezeki yang sudah didapatkan suami

4. Apabila ditinggal meninggal suaminya (meninggal) dia mampu membesarkan anak anaknya

Perbuatan mencuri shalat

Rasulullah Saw bersabda Seburuk-buruknya pencuri adl orang yg mencuri shalatnya. Berkata Abu Hurairah Radhiyallahu ’anhu Bagaimana dia mencuri shalatnya?” Beliau bersabda Dia tidak menyempurnakan ruku’nya dan sujudnya” HR. Ath- Thabrani

Bulatkan tekad : shalat kita, hidup kita, mati kita hanya kepada Allah Swt

Qs 6:162

Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam,
---

Tips agar ikhlas dalam bersedekah : Tangan kanan memberi, tangan kiri tidak boleh tahu

Qs Al Baqarah : 264

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan, dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.

---

Rasulullah saw. bersabda: Dari Abu Ubaidah bin Jarrah ra berkata, Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang menginfakkan kelebihan hartanya di jalan Allah swt., maka Allah akan melipatgandakannya dengan tujuh ratus (kali lipat). Dan barangsiapa yang berinfak untuk dirinya dan keluarganya, atau menjenguk orang sakit, atau menyingkirkan duri, maka mendapatkan kebaikan dan kebaikan dengan sepuluh kali lipatnya. Puasa itu tameng selama ia tidak merusaknya. Dan barangsiapa yang Allah uji dengan satu ujian pada fisiknya, maka itu akan menjadi penggugur (dosa-dosanya).” (HR. Ahmad)

Manusia digiring bersama ketika akan memasuki neraka dan surga

Qs Az Zumar : 71-73

Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka telah sampai ke neraka itu dibukakan pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Rabbmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini? Mereka menjawab: Benar (telah datang). Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir

Dikatakan (kepada mereka): Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka neraka Jahannam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri.

Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Rabbnya dibawa ke surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: Kesejahtera (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya

---

3. Buahnya ringan namun menyehatkan

Jangan sampai kita memasukkan benda subhat kedalam tubuh kita, apalagi benda yang haram

4. Getahnya bening

Menyempurnakan amal itu dengan hari yang bersih / tulus / ikhlas

Doa agar hati kita bersih

Qs Ali Imran : 8

(Mereka berdoa): Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)

---

Ciri ciri orang yang gila :

Qs Qalam : 6-14

siapa di antara kamu yang gila.

Sesungguhnya Rabbmu, Dialah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dia-lah Yang Paling Mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah).

Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu).

Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina

yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah,

yang sangat enggan berbuat baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa,

yang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya,

karena dia mempunyai (banyak) harta dan anak.

---

Allah tidak melihat wajah / fisik kita melainkan hati kita

Fikih menemukan barang :

Menemukan barang temuan yang hilang dari pemiliknya berbeda hukumnya dengan menemukan harta karun peninggalan masa kerajaan di zaman dahulu. Barang temuan di dalam fiqih Islam termasuk bab luqathah.

Secara hukum, barang milik orang lain yang tercecer atau hilang itu masih tetap hak milik si empunya, bukan milik si penemu. Maka jangan sekali-kali kita sebagai orang yang menemukan barang yang tercecer ini tiba-tiba merasa berhak untuk mengambil dan memiliki. Bahkan meski untuk disedekahkan atau diberikan kepada masjid, anak yatim atau fakir miskin. Sebab harta itu sebenarnya milik orang lain, bukan harta milik kita. Ini adalah sebuah kekeliruan pandangan yang mesti diluruskan dari cara pandang kita.

Barang orang yang hilang harus dikembalikan kepada yang punya. Dan upaya untuk bisa menemukan si pemilik yang telah kehilangan hartanyaadalah sebuah ibadah tersendiri yang tentunya mendatangkan pahala.

Sebaliknya, mengambil apalagi sampai merasa memiliki barang yang hilang itu adalah tindakan dosa yang termasuk mengambil hak milik orang lain dengan cara yang batil.

Syariat Islam telah mengatur tentang bagaimana tindakan yang harus diambil dalam masalah ini. Ada 2 kemungkinan tindakan yang bisa diambil manakala seseorang menemukan barang yang hilang.

Pertama: Diambil

Seorang muslim boleh mengambil barang yang ditemukannya tercecer di suatu tempat, dengan dua syarat:

1. Tujuannya bukanuntuk memiliki namun untuk menjaganya dari kerusakan, kemusnahan atau kemungkinan jatuh ke tangan yang tidak bertanggung-jawab.
2. Dirinya adalah orang yang punya kemampuan baik secara sifat amanah maupun secara teknis untuk memelihara dan menjaga barang tersebut.
3. Setelah diambil maka segera diumumkan kepada publik bahwa telah ditemukan suatu barang dan kepada pemiliknya untuk segera mengambilnya.

Sehingga mengambil barang yang hilang dalam hal ini merupakan amal baik, yaitu menjaga harta milik seorang muslim dari kerusakan dan kepunahan.

Apabila dalam waktu satu tahun, pemiliknya tidak segera muncul mengambilnya, maka dia boleh menggunakan barang itu atau memilikinya, namun harus menyiapkan uang pengganti sesuai nilai nominal barang itu.

Kedua: Tidak Diambil

Sebaliknya, seandainya semua syarat di atas tidak terpenuhi, maka sebaiknya tidak usah diambil saja. Biarlah saudara muslim yang lain yang melakukan pengambilan harta dan barang luqathah.

Menggunakan Harta Luqathah

Untuk alasan tertentu selama pemilik asli barang temuan itu belum datang mengambil, ada celah untuk boleh memanfaatkannya. Namun yang namanya memanfaatkan bukan berarti memilikinya.

Misalnya, bila barang temuan itu termasuk barang yang mudah rusak, seperti makanan yang mudah basi, maka boleh hukumnya untuk dimakan, namun harus disiapkan sejumlah uang untuk menggantinya bila pemiliknya meminta.

Sedangkan bila bentuk harta itu adalah uang tunai, boleh saja digunakan untuk membayar suatu keperluan, namun dengan syarat bahwa uang itu siap diganti kapan saja saat nantipemiliknya datang.

Tubuh kita menjadi saksi bagi hari hisab

Qs Yasin : 65

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.
Posted by Sri Wahyuningsih at 16:50

Tidak ada komentar:

Posting Komentar